Bisakah Mengganti Memory DDR3 L dengan DDR3 Biasa?

Mungkin Anda ingin mengupgrade memory DDR3 L. Misalnya dari 2 GB menjadi 4 GB. Pertanyaannya, bisakah mengganti memory DDR3 L dengan memory biasa? Jawabannya tentu bisa. Tetapi sebaiknya tidak Anda lakukan. Gantilah dengan DDR3 L juga. Apa alasannya?

Perbedaan DDR3 L dengan DDR3 Biasa

Sepintas, secara fisik, tidak ada perbedaan DDR3 L dengan DDR3. Sebagai pembeda, beberapa produsen menuliskan huruf “L” di label (lihat foto di atas). Produsen lain bahkan menuliskan volatsenya. Huruf “L” pada DDR3 L adalah akronim dari “Low” atau “Low Voltage” (voltase rendah). Apanya yang low? Voltasenya. Jadi, perbedaan DDR3 L dengan DDR3 adalah voltasenya saja. Untuk DDR3 L 1.35 volt atau 1.25 volt sedangkan DDR3 memiliki voltase 1.50 volt. Imbas dari voltase yang rendah adalah panas berkurang. Artinya laptop yang menggunakan memory DDR3 L akan lebih dingin. Jika laptop tetap dingin maka seharusnya komponen laptop/komputer lebih awet. Disamping itu, voltase rendah juga berarti lebih hemat energi.

BACA JUGA: Twitter Akan Menampilkan Tweet dari Orang yang Tidak Anda Ikuti

Kekurangannya laptop mungkin kurang bertenaga. Ini terjadi pada salah satu laptop saya. Dengan processor Intel Core i3 2.0 GHz dan DDR3 L 2 GB, sering not responding jika membuka dua aplikasi bersamaan. Tetapi hal tersebut tidak terjadi setelah saya upgrade RAM menjadi 4 GB.

Mengganti Memory DDR3 L dengan DDR3 Biasa

Kembali ke pertanyaan di awal, apakah bisa mengganti DDR3 L dengan DDR3? Bisa, tetapi jangan Anda lakukan. Tidak ada perbedaan slot DDR3 L dengan DDR3, jadi keduanya bisa masuk.

Saya sendiri sudah mencoba mengganti DDR3 L dengan DDR3. Laptop berjalan normal. Hanya saja suhunya tiba-tiba menjadi panas. Bahkan terlalu cepat panas menurut saya. Apa artinya? Mungkin laptop saya tidak dirancang untuk menahan panas berlebih. Oleh karena itu, kemungkinan besar beberapa komponen lebih cepat rusak jika terus menerus kepanasan.