Saat membaca artikel-artikel tentang Windows 10, Anda akan sering menemukan istilah Apps, Windows Apps, atau Desktop Applications. Mungkin Anda kesulitan membedakan ketiganya, terutama jika Anda masih baru bersama Windows 10.
Apps (jamak dari App) – dalam bahasa Indonesia berarti aplikasi; Windows Apps (jamak dari Windows App) – berarti Aplikasi Windows; sedangkan Desktop Applications (jamak dari Windows Application) – berarti Aplikasi Windows.
Pada sistem operasi (OS) Microsoft Windows 10 Anda dapat menjalankan dua jenis aplikasi (App) berbeda, yaitu: Windows App (Aplikasi Wndows) dan Desktop Aplication (Aplikasi Desktop). Pada Windows 8 penyebutannya sedikit berbeda: Windows Desktop app dan Windows Store app. Istilah Windows Desktop app pada Windows 8 serupa dengan Desktop Application pada Window 10, adapun Windows Store app serupa dengan Windows App.
Apa bedanya? Artikel kali menjelaskan perbedaan antara Windows App dan Desktop Application (biasa ditulis Desktop App juga). Agar lebih mudah, kami akan menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia untuk keduanya: Aplikasi Windows dan Aplikasi Desktop.
Secara umum keduanya adalah sama-sama aplikasi, sekumpulan kode yang ditulis dan dirakit untuk membuat sesuatu terjadi pada perangkat Anda. Perbedaannya berkaitan dengan bagaimana aplikasi ini terinstal pada perangkat Anda.
Sebuah Aplikasi Windows diinstal melalui Windows Store. Aplikasi-aplikasi tersebut terinstal sandboxed, istilah teknis yang mengacu pada cara menjalankan aplikasi yang mencegah perubahan pada sistem operasi, dalam hal ini Windows 10. Oleh karena itu, Windows 10 dapat memulihkan sumber daya sistem ketika aplikasi mencoba menggunakannya dan mempengaruhi kinerja. Dengan kata lain, Aplikasi Windows terinstal pada lingkungan yang terisolasi, Windows Store.
Sedangkan Aplikasi Desktop diinstal menggunakan disk instalasi tradisional atau program dengan menjalankan file “exe” nya. Aplikasi desktop juga umumnya disebut sebagai aplikasi Win32. Aplikasi desktop akan membuat perubahan ke registri dan bagian lain dari sistem operasi. Aplikasi desktop dapat membebani sumber daya sistem, menyebabkan perangkat berjalan lambat; restart mungkin diperlukan untuk memulihkan kinerja.
Meng-uninstall Aplikasi Desktop dapat meninggalkan sisa, dan sisa-sisa tersebut dapat menimbulkan risiko keamanan yang lebih tinggi karena cara mereka berinteraksi dengan sistem operasi.
Perbedaan lainnya adalah lingkungan dimana kedua jenis aplikasi ini digunakan. Aplikasi Windows (Windows App) dirancang agar mudah digunakan pada perangkat sentuh seperti smartphone dan tablet, sementara Aplikasi Desktop digunakan pada PC tradsional. Aplikasi Windows dapat sangat mudah dan maksimal digunakan pada layar sentuh (touchscreen).
Microsoft telah membuat tool untuk para pengembang yang memungkinkan mereka untuk meng-update aplikasi Win32 dan mengkonversikannya ke Aplikasi Windows. Proses ini memungkinkan Windows membuat perubahan registri dan direktori secara virtual, yang memungkinkan aplikasi untuk bekerja seperti yang diharapkan, sementara masih memungkinkan untuk sandboxed agar aplikasi dapat di-uninstal dengan mudah dan bersih dari perangkat.
Jadi, perbedaan utama antara Windows App dan Desktop Application adalah Windows App diinstal melalui Windows Store sedangkan Desktop Application diinstal secara tradisional melalui disk atau menjalankan file executable (exe). Contoh Windows App: Calculator, Calendar, dll; Desktop Application: Microsoft Word 2016, Excel 2016, dll.