Perasaan Anda saat video pecah-pecah di YouTube pasti tidak nyaman. Biasanya terjadi karena pengaturan bitrate yang nggak pas. Ini penting karena bitrate adalah kunci utama untuk kualitas terbaik di YouTube.
Bitrate itu menentukan seberapa banyak bit yang diproses dalam satu detik video. Ini berpengaruh pada kualitas video dan ukuran file-nya. Jika setting bitrate-nya pas, Anda pasti bisa hindari video pecah. Anda juga bisa dapatkan video yang jernih dan bagus untuk ditonton di YouTube.
Artikel ini bakal bantu Anda paham lebih dalam tentang bitrate di YouTube. Kami bakal bahas pengaruh dan tips mengaturnya agar video Anda sebagus mungkin. Dengan paham soal bitrate, Anda bisa atur video di YouTube dengan lebih baik. Itu artinya, konten yang Anda buat akan lebih unggul dari sebelumnya.
Pihak google memberikan standar bitrate untuk video sebelum diupload ke youtube, Baca: https://support.google.com/youtube/answer/1722171?hl=id
Google memberikan 2 standar bitrate yaitu SDR & HDR. SDR ukuran bitrate lebih kecil daripada HDR namun kualitas HDR lebih bagus. Sebagai contoh jika kalian ingin mempunyai video HDR dengan resolusi 1080p dengan FPS 60 maka bitrate yang dipakai adalah 15 Mbps. Lalu bagimanakah cara setting bitrate video?
Cara Setting Bitrate Video saat Export Video Youtube
Saya menggunakan software edit video Filmora, jika kalian menggunakan software lain bisa disesuaikan terutama pada menu setting videonya. Pilih tombol EXPORT -> SETTINGS di filmora.
Apa itu Bitrate?
Bitrate mengukur jumlah bit dalam video tiap detik. Ukurannya bisa dalam Kbps atau Mbps.
Definisi Bitrate
Bitrate artinya banyaknya data yang berpindah atau diolah dalam waktu tertentu. Media dengan Bitrate tinggi biasanya berkualitas bagus. Yang rendah, berarti kualitasnya juga jelek.
Pengaruh Bitrate Terhadap Kualitas dan Ukuran File
Bitrate sangat mempengaruhi kualitas dan ukuran video. Bitrate tinggi bermakna video berkualitas, tapi ukuran file besar.2 Bitrate rendah, kualitas video menurun tapi ukuran file lebih kecil. Menentukan bitrate berarti mencari seimbang antara kualitas dan ukuran file yang diinginkan.
Memahami Rekomendasi Bitrate YouTube
YouTube memberikan petunjuk tentang berapa bitrate yang baik digunakan. Petunjuk ini bergantung pada resolusi dan kecepatan frame video. Misalnya, untuk video 1080p 60fps, bitrate sebaiknya antara 12-24 Mbps. Namun, jika video 4K 60fps, bitrate yang lebih baik adalah 35-40 Mbps. YouTube menyesuaikan saran bitratenya dengan codec video seperti H.264, H.265 (HEVC), dan AV1.
Rentang Bitrate Berdasarkan Resolusi dan Kecepatan Frame
Untuk upload video di YouTube, direkomendasikan mengikuti setting tertentu. Gunakan encoder codec video seperti H.264, H.265 (HEVC), atau AV1. Pilih bitrate sesuai saran YouTube. Juga, gunakan RTMP/RTMPS dan set frekuensi keyframe 2-4 detik. Codec audio sebaiknya AAC atau MP3 dengan bitrate yang cukup. Dengan seting encoder yang benar, kualitas dan size video bisa lebih baik saat diupload ke YouTube
bitrate youtube
Dalam menentukan bitrate video untuk YouTube, kita harus memperhatikan perangkat pemutaran. Setiap perangkat bisa berbeda dalam menangani video dengan bitrate tinggi. Memilih bitrate yang sesuai penting supaya video berjalan lancar, tanpa masalah kualitas atau buffering.
Pentingnya Menyesuaikan Bitrate dengan Perangkat Pemutaran
Software editing video menyediakan pilihan preset bitrate untuk platform seperti YouTube, Vimeo, atau Facebook. Dengan preset ini, pengguna tak perlu mengatur bitrate secara manual. Artinya, video akan berkualitas baik saat diunggah di media sosial.
Preset Bitrate untuk Berbagai Platform
Bitrate Konstan (CBR) vs Bitrate Berubah-ubah (VBR)
Bitrate bisa diatur sebagai Konstan (CBR) atau Berubah-ubah (VBR). CBR membuat bitrate video tetap sepanjang waktu, tidak terpengaruh oleh adegan. Sedangkan, VBR membuat bitrate video berubah, lebih tinggi untuk adegan kompleks dan lebih rendah untuk adegan sederhana.
Pengertian CBR dan VBR
VBR lebih baik untuk menjaga kualitas sambil mengurangi ukuran file. Mekanismenya cocok untuk mengakomodasi adegan-apapun tanpa membuang-buang bit pada adegan yang sederhana. Sebaliknya, CBR dipakai saat menyiarkan televisi untuk menjaga kelancaran video. Pilihannya bergantung pada kebutuhan dan target video.
Kapan Menggunakan CBR atau VBR
VBR lebih disukai karena menjaga kualitas dengan ukuran file kecil. Sistemnya memastikan penggunaan bit yang efisien sesuai dengan kebutuhan adegan. Ketika transmisi live diperlukan tetap mulus, CBR adalah pilihan tepat. Keduanya memiliki tempatnya tergantung pada kebutuhan produksi video.
VBR 1-Pass dan VBR 2-Pass
Dua tipe VBR selain CBR dan VBR adalah VBR 1-Pass dan VBR 2-Pass. Mereka berbeda di cara encoding. VBR 1-Pass encoding sekali, sementara VBR 2-Pass melakukan encoding dua kali. VBR 2-Pass melakukan analisis video frame per frame dalam proses pertama. Lalu, dalam proses kedua, video diencode menggunakan bitrate spesifik untuk tiap frame. Meski memakan waktu lebih lama, metode VBR 2-Pass dianggap bisa menciptakan video dengan kualitas sedikit lebih unggul.
Mengatur Bitrate Secara Manual
Software editing video seringkali punya pilihan bitrate tertentu. Tapi, ada kalanya pengguna perlu atur bitrate sendiri. Ini lazim ketika mengurangi ukuran video, contohnya sebelum kirim video ke klien.
Saat video akan diunggah di platform dengan aturan tertentu, atur bitrate manual mesti dipertimbangkan. Harus diingat, mengurangi bitrate terlalu banyak bisa turunkan kualitas video.
Kapan Perlu Mengatur Bitrate Manual
Memperkecil ukuran file video sering terjadi sebelum kirim ke klien untuk preview. Ini satu alasan umum untuk setel bitrate manual.
Atau, saat hendak unggah ke platform yang membatasi bitrate, seperti YouTube, aturannya tetap.
Konsekuensi Mengubah Bitrate
Mengoreksi manual bitrate perlu pertimbangkan efeknya. Manfaatkan kecilkan bitrate, file video jadi lebih kecil, tapi kualitas video juga menurun.
Naikkan bitrate akan tingkatkan kualitas video. Namun, ukuran file ikut membesar. Pastikan perangkat pemutaran mendukung bitrate yang diatur, untuk lancar tanpa gangguan saat diputar.
Streaming dengan Bitrate yang Optimal
Ketika Anda streaming video di YouTube, pastikan bitrate sesuaikan kecepatan internet penonton. Uji kecepatan internet sebelum streaming. Sesuaikan bitrate video agar tidak buffering. Jangan lupa uji audio dan gerakan video seperti saat streaming.
Pengujian Sebelum Streaming
Pantau kualitas video selama dan setelah mulai streaming. Cek apakah ada masalah kualitas atau buffering. Kalau ada, atur ulang bitrate untuk kualitas streaming yang lebih baik. Memantau video bisa bantu temukan masalah jaringan dan bandwidth.
Pemantauan Kualitas Streaming
Terus-menerus pantau video yang Anda stream. Cari tahu masalahnya apakah berasal dari kualitas atau bitrate. Sesuaikan bitrate jika perlu untuk streaming yang lebih baik. Memantau kualitas bisa bantu selesaikan masalah jaringan dan bandwidth.
Kesimpulan
Untuk video yang jernih di YouTube, penting mengatur bitrate dengan tepat. Bitrate adalah banyaknya bit yang diproses setiap detik video. Ini memengaruhi kualitas dan ukuran file.
Artikel ini menjelaskan bitrate, bagaimana berpengaruh pada video, dan rekomendasinya dari YouTube. Anda akan tahu perbedaan antara CBR dan VBR. Dan cara mengatur baik secara manual maupun memilih bitrate yang tepat untuk streaming.
Dengan pemahaman lebih dalam tentang bitrate, Anda bisa atur video di YouTube dengan baik. Tujuannya adalah kualitas terbaik tanpa buffering. Fitur baru ‘1080p Premium’ akan memberikan streaming yang lebih baik untuk Android, Google TV, dan iOS.
Kami menggunakan data dari sumber andal untuk kesimpulan ini. Pemahaman tentang bitrate membantu hasilkan video berkualitas di YouTube.
FAQ
Apa itu bitrate?
Bitrate adalah jumlah bit dalam satu detik video. Dipengaruhi oleh kualitas video, diukur dalam Kbps atau Mbps. Semakin tinggi bitratenya, kualitas video lebih baik tapi ukuran file lebih besar juga.
Bagaimana pengaruh bitrate terhadap kualitas dan ukuran file video?
Bitrate berpengaruh pada kualitas dan ukuran video. Bitrate tinggi memperbaiki kualitas tapi membuat file lebih besar. Sedangkan bitrate rendah memperkecil ukuran, tapi kualitas jadi kurang.
Perlu ditemukan keseimbangan untuk ukuran file yang ideal tapi tetap berkualitas.
Berapa bitrate yang direkomendasikan oleh YouTube?
YouTube menyarankan bitrate berdasarkan resolusi video. Untuk contoh, resolusi 1080p 60fps perlu 12-24 Mbps. Sedangkan untuk 4K 60fps, pakailah 35-40 Mbps.
Rekomendasi ini sesuaikan dengan codec video seperti H.264 dan lainnya.
Pengaturan apa yang disarankan saat mengunggah video ke YouTube?
Pilih codec video yang direkomendasikan oleh YouTube, seperti H.264. Gunakan bitrate sesuai rekomendasi.
Disarankan juga menggunakan streaming RTMP/RTMPS dan audio codec AAC. Setelan yang tepat akan meningkatkan kualitas video.
Mengapa penting menyesuaikan bitrate dengan perangkat pemutaran?
Menyesuaikan bitrate dengan perangkat dapat meningkatkan pengalaman menonton. Ini agar video dapat diputar lancar tanpa buffering.
Apa perbedaan antara Bitrate Konstan (CBR) dan Bitrate Berubah-ubah (VBR)?
Bitrate Konstan (CBR) menjaga bitrate tetap selama video. Bitrate Berubah-ubah (VBR) menyesuaikan bitrate saat adegan berubah. Pilihan CBR atau VBR tergantung pada kebutuhan dan tugas video.
Kapan sebaiknya menggunakan CBR atau VBR?
VBR lebih disarankan untuk ukuran file yang lebih kecil tanpa mengorbankan kualitas. CBR cocok jika kelancaran video utama, seperti di TV.
Pilihan antara CBR dan VBR tergantung pada kebutuhan dan tujuan video.
Apa perbedaan antara VBR 1-Pass dan VBR 2-Pass?
VBR 1-Pass dan VBR 2-Pass berbeda pada proses encoding. VBR 1-Pass encoding sekali; VBR 2-Pass encoding dua kali. Walaupun lebih lama, VBR 2-Pass dapat meningkatkan kualitas.
Kapan perlu mengatur bitrate secara manual?
Mengatur bitrate manual diperlukan jika ingin menyesuaikan ukuran file. Hal ini sering dilakukan sebelum mengirim video atau saat ada batasan bitrate.
Tapi, mengurangi bitrate berlebihan dapat menurunkan kualitas video.
Apa konsekuensi saat mengubah bitrate video secara manual?
Merubah bitrate manual berpengaruh pada ukuran dan kualitas video. Menurunkan bitrate memperkecil ukuran tapi kualitas menurun. Menambah bitrate meningkatkan ukuran tapi kualitas membaik.
Perlu pastikan perangkat mampu memutar video dengan bitrate yang telah diatur dengan lancar.
Apa yang perlu dipertimbangkan saat melakukan streaming video melalui YouTube?
Saat streaming, pastikan bitrate sesuai dengan kecepatan internet. Lakukan pengujian untuk menentukan bitrate yang pas dan menghindari buffering.
Pengujian harus mencakup audio dan gerakan video yang nyata.
Apa yang harus dilakukan selama proses streaming berlangsung?
Perlu memantau kualitas streaming secara teratur. Cek kualitas dan buffering. Sesuaikan bitrate jika diperlukan.